Grelos Salteados: Ketika Sayuran Pahit Menjadi Favorit di Dapur Orang Portugal
Saat saya sedang berjalan-jalan di sebuah kota kecil di wilayah utara Portugal, Braga, saya mampir ke rumah makan rumahan yang tampak sederhana dari luar. Menu hari itu—tertulis di papan tulis dekat pintu masuk—menyebut satu nama yang belum pernah saya dengar sebelumnya: Grelos Salteados.
Penasaran, saya pesan. Yang datang ke meja saya adalah sepiring daun hijau tua yang ditumis ringan bersama irisan bawang putih. Aromanya sederhana. Tidak ada saus spesial. Tidak ada keju meleleh atau bumbu berlebihan. Tapi begitu saya mencicipinya, ada sesuatu yang menarik. Rasa pahitnya justru membuat saya ingin mengunyah lebih pelan. Rasanya alami. Sehat. Seolah-olah saya sedang makan sesuatu yang benar-benar baik untuk tubuh saya.
Itulah perkenalan pertama saya dengan Grelos Salteados—tumis daun lobak khas Portugal yang ternyata punya cerita panjang dan posisi istimewa dalam budaya makan mereka.
Apa Itu Grelos?

“Grelos” adalah tunas atau daun muda dari tanaman lobak. Biasanya dipanen saat belum berbunga, ketika batangnya masih lunak dan daunnya belum terlalu besar. Orang Portugal menyukai rasa pahit alaminya yang segar. Di supermarket lokal atau pasar petani, grelos sering dijual dalam ikatan besar, biasanya hanya tersedia pada musim dingin hingga awal musim semi.
Saya sempat bertanya pada ibu pemilik restoran tempat saya pertama kali mencicipinya, mengapa mereka begitu menyukai grelos. Ia hanya tersenyum dan berkata, “Itu sayur dari tanah kami. Orang tua kami sudah menanamnya sejak dulu. Kami tumbuh bersama rasanya.”
Cara Memasaknya? Sangat Sederhana
Dari apa yang saya lihat di dapur rumah tempat saya menginap (saya ikut masak bersama keluarga lokal satu malam), cara membuat Grelos Salteados tidaklah rumit.
Biasanya mereka merebus daun grelos sebentar agar lebih lunak dan rasa pahitnya sedikit berkurang. Setelah itu, ditumis dengan bawang putih cincang dalam minyak zaitun yang wangi. Tambahkan sedikit garam kasar, dan kadang—kalau mau lebih beraroma—beberapa tetes cuka anggur atau air jeruk lemon.
Tidak ada gula. Tidak ada kaldu instan. Tidak ada bumbu kemasan. Hanya rasa asli dari sayur, bawang putih, dan minyak zaitun. Tapi rasanya… jujur, saya merasa sedang makan sesuatu yang benar-benar jujur juga.
Kenapa Hidangan Ini Dianggap Sehat?
Buat saya, ada dua jenis makanan sehat. Pertama, makanan sehat yang kita makan karena harus. Dan kedua, makanan sehat yang kita makan karena ingin. Grelos Salteados masuk kategori kedua.
Alasannya:
- Daun lobak kaya antioksidan dan sangat tinggi vitamin K, A, dan C.
- Kandungan seratnya tinggi, baik untuk pencernaan, tapi tidak bikin perut kembung seperti beberapa sayuran lain.
- Rendah kalori dan bebas karbohidrat olahan.
- Ditumis dengan minyak zaitun, yang sudah terbukti baik untuk jantung.
Bahkan ketika saya makan sepiring penuh, rasanya tidak berat di perut. Malah bikin segar.
Posisi Grelos dalam Budaya Lokal
Yang menarik dari grelos bukan cuma soal rasa atau gizinya, tapi bagaimana ia menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Di beberapa desa, saya mendengar cerita bahwa orang dulu menanam grelos di kebun belakang rumah, tepat setelah panen besar selesai. Ini jadi semacam pengingat bahwa setelah kemewahan perayaan, orang perlu kembali ke hal-hal sederhana.
Grelos juga sering disajikan saat Natal atau Paskah, berdampingan dengan bacalhau (ikan cod asin), kentang rebus, dan minyak zaitun. Bukan makanan yang mewah secara visual, tapi sangat kuat maknanya—simbol dari kesederhanaan dan kesetiaan pada tradisi.
Bisa Dicari di Mana?
Kalau Anda berkunjung ke Portugal dan ingin mencicipi Grelos Salteados, pergilah ke wilayah utara atau tengah Portugal pada bulan Desember hingga Maret. Cari restoran keluarga (tasca) atau pasar tradisional.
Di kota Braga, saya melihat grelos dijual segar dalam ikatan besar seharga 1–2 euro di Mercado Municipal. Di Porto, beberapa restoran vegetarian bahkan mulai memasukkan grelos ke dalam menu karena semakin banyak orang asing yang tertarik mencoba sayur lokal.
Alternatif Jika Tidak Tinggal di Portugal
Saya kembali ke Indonesia setelah perjalanan itu, dan sempat mencoba membuat versi lokal dari Grelos Salteados. Karena sulit menemukan grelos di sini, saya ganti dengan daun sawi muda dan kale. Rasanya memang tidak persis sama, tapi cukup mendekati.
Kuncinya ada pada teknik tumis cepat dan pemilihan minyak zaitun yang aromanya kuat. Jangan terlalu banyak mengutak-atik resep. Justru di situlah keindahannya: kesederhanaan yang otentik.
Penutup: Grelos, Pahit yang Mengingatkan akan Rumah
Kadang kita lupa bahwa makanan terbaik bukan yang paling mahal atau yang tampilannya paling estetik. Tapi yang membuat kita merasa tenang saat menyuapinya. Grelos Salteados adalah makanan yang seperti itu.
Ia tidak berusaha menarik perhatian. Ia tidak manis. Tidak menggoda di foto Instagram. Tapi ketika masuk ke mulut, ada rasa yang mengingatkan: inilah makanan yang tumbuh dari tanah, dimasak dengan hati, dan disajikan untuk orang-orang yang dicintai.
Kalau Anda ingin mencoba sisi lain dari Portugal—bukan dari istana atau pantai, tapi dari piring makan orang biasa—maka Grelos Salteados adalah salah satu caranya.
Chá de Hortelã: Secangkir Teh Sederhana dari Portugal yang Mengajarkan Arti KetulusanTag: Grelos Salteados, HealthyFood, jardimdosentidos, Portugal