Esparregado de Espinafres – Rasa Hangat dari Dapur Portugis yang Tak Pernah Saya Lupakan

Saya ingat pertama kali mencicipi Esparregado de Espinafres bukan di restoran terkenal di Lisbon, bukan pula dari hidangan hotel. Justru di sebuah rumah tua di kawasan pedesaan Minho, tempat saya menumpang makan siang karena diajak oleh teman lokal.

Di meja makan, tak ada hiasan mewah. Hanya sepiring ikan panggang, kentang rebus, dan satu hal yang membuat saya mengerutkan dahi: semacam pasta hijau yang tidak terlalu menarik secara visual. Ternyata itulah esparregado, bayam yang ditumbuk dan ditumis dengan bawang putih, sedikit minyak zaitun, dan satu-dua bahan lain yang tak disebutkan sang empunya rumah.

🌿 Rasa Sederhana yang Justru Dalam

Ketika saya mencicipinya, ada semacam kejujuran dalam rasa yang muncul. Tidak ada bumbu keras, tidak ada rasa yang mencolok, namun ada aroma tanah dan kesegaran yang sangat nyata. Rasanya seperti… sesuatu yang dibuat bukan untuk mengesankan siapa-siapa, tapi justru karena memang itu yang mereka makan sehari-hari.

Setelah makan, saya duduk sebentar dengan ibu pemilik rumah. Namanya Dona Beatriz. Ia bilang, “Kami tidak punya banyak, tapi kami tahu cara membuat yang sedikit itu jadi berarti.”

💡 Apa Sebenarnya Esparregado Itu?

Di Portugal, esparregado adalah lauk pendamping tradisional yang sudah dibuat sejak zaman nenek moyang mereka. Biasanya dibuat dari bayam, kadang dari chard (acelga), yang ditumis bersama bawang putih dan dihaluskan. Ada yang menambahkan cuka, ada yang suka dengan sentuhan pala.

Yang menarik, meski tampilannya biasa saja, makanan ini kaya gizi. Bayangkan, hanya dengan segenggam bayam dan minyak zaitun, kita bisa dapat:

• Serat alami yang mendukung pencernaan
• Zat besi yang bagus untuk energi
• Vitamin K dan folat yang menjaga kesehatan tulang dan sistem darah
• Sedikit lemak sehat dari minyak zaitun extra virgin

👩‍🍳 Saya Coba Membuatnya di Rumah

Setelah kembali dari Portugal, saya mencoba membuat esparregado sendiri. Bahan-bahannya mudah ditemukan:

• 2 ikat bayam segar
• 2 siung bawang putih
• 2 sdm minyak zaitun
• Sedikit cuka putih
• Garam, lada, dan kalau suka: pala bubuk

Caranya pun sederhana. Bayam direbus sebentar sampai layu. Bawang putih ditumis ringan dalam minyak zaitun. Lalu bayam dimasukkan dan ditumbuk langsung di wajan dengan sendok kayu. Tambahkan cuka di akhir untuk rasa sedikit tajam.

Rasanya? Meskipun saya tahu rasanya tak akan pernah persis sama seperti di Minho, tapi tetap… membawa saya kembali ke siang hangat di meja makan Dona Beatriz.

🧠 Kenapa Saya Menganggap Ini Salah Satu Makanan Sehat Terbaik?

Di masa ketika semua orang sibuk menghitung kalori, menakar makro, dan memburu tren superfood baru, esparregado muncul sebagai pengingat bahwa makanan sehat tidak perlu menjadi mahal, tidak harus viral. Cukup bahan segar, diolah ringan, dan dimakan dengan hati tenang.

Selain itu, hidangan ini juga:

• Bebas produk hewani (jika tidak pakai mentega)
• Bisa dibuat tanpa tepung (untuk yang menghindari gluten)
• Tahan disimpan dalam kulkas 2–3 hari untuk meal prep

📌 Catatan Kecil untuk yang Ingin Mencoba

• Gunakan bayam lokal segar, bukan yang beku, jika memungkinkan.
• Tambahkan sedikit air perasan lemon jika tak suka cuka.
• Cocok dipadukan dengan ikan kukus, dada ayam, atau bahkan hanya kentang rebus.
• Jangan terlalu halus saat menumbuk – tekstur sedikit kasar justru lebih alami dan menyenangkan.

🌍 Sebuah Potret Kecil dari Dapur Sehari-Hari Portugal

Esparregado tidak muncul di buku masak mewah. Jarang dijadikan konten food blog internasional. Tapi justru karena itulah ia istimewa.

Ia bukan makanan yang dibuat untuk dijual. Ia dibuat untuk dimakan — oleh keluarga, oleh petani, oleh siapa pun yang percaya bahwa gizi terbaik ada di sayur yang ditanam sendiri dan dimasak dengan tangan sendiri.

Dan setiap kali saya membuatnya kembali di dapur saya yang kecil, saya merasa seperti sedang menyambung sedikit cerita dari sebuah dapur jauh di sisi barat Eropa, tempat seorang ibu tua menyajikan makanan tanpa mengharapkan tepuk tangan — hanya kehangatan.

Cenouras à Algarvia – Rahasia Segar dari Dapur Selatan Portugal